Selasa, 24 Jun 2025 / 15:15

Author by Radya Labs

Merevolusi Proses Rekrutmen: Kisah di Balik Pembangunan Sistem Headhunting Otomatis dengan AI & Scraping LinkedIn

Mencari kandidat ideal untuk posisi penting bukanlah tugas mudah. Proses manual yang panjang dan melelahkan menjadi tantangan klasik bagi setiap tim HR. Namun, bagaimana jika Anda bisa mengotomatiskan proses tersebut – mulai dari membaca deskripsi pekerjaan hingga mencocokkannya dengan profil LinkedIn secara langsung, lengkap dengan skor kecocokan dan alasannya?

Berikut adalah sistem headhunting end-to-end yang cerdas, dan pada artikel ini, kita akan membedah perjalanannya.

Berikut adalah workflow dari Sistem Headhunting otomatis dengan AI & Scraping LinkedIn

Workflow Sistem Headhunting Otomatis Dengan AI & Scraping LinkedIn
Workflow Sistem Headhunting Otomatis Dengan AI & Scraping LinkedIn

Tujuan utama sistem ini sederhana: membantu para profesional HR menemukan kandidat terbaik dengan cara yang efisien, konsisten, dan berbasis data. Sistem ini mengambil sebuah PDF deskripsi pekerjaan dan mengubahnya menjadi sebuah misi perburuan talenta otomatis. 

Bagaimana Cara Kerjanya? Sebuah Perjalanan dalam 4 Langkah

Alih-alih proses manual, sistem ini bekerja melalui alur kerja yang tersusun dengan cermat:

  1. Analisis Deskripsi Pekerjaan
    Semuanya berawal saat pengguna mengunggah PDF deskripsi pekerjaan melalui antarmuka web.  Di belakang layar, Google Gemini langsung membaca dan menganalisis dokumen tersebut untuk mengekstrak kebutuhan-kebutuhan inti, seperti keahlian, pengalaman, dan kualifikasi yang dibutuhkan.

  1. Scraping Linkedin
    Berbekal pemahaman tersebut, sistem secara otomatis membuat kueri pencarian. Kunci rahasianya di sini adalah teknik scraping yang "sopan". Untuk menghindari pemblokiran, sistem tidak langsung mengakses LinkedIn, melainkan menggunakan Yahoo Search dengan filter site:linkedin.com/in. Ini adalah trik untuk menemukan profil publik secara lebih aman.

  1. Parsing Profil
    Setiap profil LinkedIn yang relevan kemudian di-"foto" atau di-screenshot. Gambar ini kemudian diumpankan kembali ke Gemini, yang menggunakan kemampuan OCR (Optical Character Recognition) untuk membaca teks dari gambar tersebut, mengekstrak informasi krusial seperti pengalaman kerja dan keahlian.

  2. Scoring & Ranking
    Informasi dari profil kandidat dibandingkan dengan daftar kebutuhan dari deskripsi pekerjaan.  Gemini bertindak sebagai juri, memberikan skor dari 0 hingga 10 dan, yang terpenting, penjelasan naratif mengapa seorang kandidat cocok atau tidak.

Sistem ini ditenagai oleh beberapa teknologi kunci:

  • Google Gemini

  • Web scraping LinkedIn dengan Playwright

  • Parsing resume dari gambar menggunakan OCR & AI

  • Flask sebagai antarmuka web

  • LangGraph untuk mengatur alur kerja modular

Setelah proses selesai, pengguna disajikan hasil yang bersih dan interaktif di antarmuka web, berisi:

  • Ringkasan deskripsi pekerjaan

  • Daftar kebutuhan utama kandidat

  • Daftar URL profil LinkedIn yang berhasil ditemukan

  • Kandidat teratas dengan skor dan alasan kecocokan dari AI

Proyek ini adalah bukti nyata bagaimana berbagai teknologi modern—AI generatif, web scraping, dan manajemen alur kerja—dapat menyatu untuk menciptakan solusi yang kuat. Ini bukan hanya tentang mengotomatiskan tugas yang repetitif, tetapi tentang memberdayakan tim HR untuk fokus pada apa yang paling penting: berinteraksi dengan talenta-talenta terbaik.

 

 

Tertarik membangun solusi serupa dengan teknologi AI, cloud, atau aplikasi custom? Hubungi Radya Labs melalui halaman kontak untuk berdiskusi lebih lanjut. Jika Anda adalah pelaku UKM dan ingin meningkatkan layanan pelanggan secara otomatis dan efisien, kenali platform omnichannel kami di jangkau.ai.